Asal Usul Sejarah Kasepuhan
Rumah Adat Kasepuhan |
Pada Tahun 1.100 M, pindah ke Limbang Kuning. Di Limbang Kuning sampai Tahun 1.400 M disitu tidak ada
keturunan . Diakhir Tahun 1.400 m barulah ada keturunan Pertama bernama AKI BUYUT BAO ROSA, dan
istrinya bernama AMBU SAMPIH. Selama 150 Tahun
dia bertempat di Cipatat Bogor.
Dari Cipatat
berpindah lagi ke MAJA. Setelah beliau wapat, Kasepuhan diteruskan oleh anaknya yang
bernama AKI BUYUT WARNING dan istrinya bernama NINI BUYUT SAMSIAH. Beliau menjadi Kasepuhan selama 202 Tahun di Maja lalu
pindah ke LEBAK LARANG.
Leuit (Lumbung Padi) |
Diakhir hayat
Buyut Kayon generasi
penerusnya saat itu belum dewasa yang
bernama AKI BUYUT CEBOL, sehingga kepemimpinan
Kasepuhan diwarnen oleh AKI BUYUT SANTAYAN di Pasir Talaga. Selama 23 Tahun Aki Buyut Santayan memimpin. Warnen adalah orang yang
diserahi menjadi Pemangku adat karena penerusnya belum dewasa.
Dimasa AKI BUYUT
CEBOL dewasa barulah beliau menjadi pemimpin Kasepuhan. Beliau bertempat di TEGAL LUMBU selama 32 Tahun, dan diteruskan oleh UYUT JASIUN lalu pindah ke
Cijangkorang. Disitu tidak lama hanya 7 Tahun beliau pindah ke Bojong selama 17
Tahun.
Setelah Uyut Jasiun wafat, pemimpin
kasepuhan digantikan oleh penerusnya yaitu Uyut Rusdi. Pada Tahun 1940 Uyut Rusdi pindah ke Cicemet. Di Cicemet, Uyut Rusdi membuka hutan menjadi pemukiman. 16 Tahun kemudian, beliau
berpindah lagi ke Sirnaresmi tahun 1956, dan pada tahun 1960 beliau wafat. Kasepuhan diganti Oleh ABAH ARJO.
Selang waktu 15
tahun Abah Arjo pun pindah ke Ciganas dan
hanya 7 Tahun di
Ciganas kemudian beliau wapat pada tahun 1982. Kasepuhan
waktu itu digantikan oleh ABAH ENCUP SUCIPTA ( Abah Anom ). Tahun 1983 Beliau pindah ke Ciptarasa
selama 17 Tahun.
Pada tahun 1985
Kesepuhan terpecah menjadi dua Yaitu
1. Kasepuhan
Ciptarasa ( Abah Anom )
2.
Kasepuhan Sirna Resmi (
Abah Ujat Sujati ).
Tahun 2.000 Abah
Anom pindah ke Ciptagelar. Dan pada Tahun 2002 Abah Ujat Sujati mengakhiri
hidupnya. Pada waktu itu pula Kasepuhan Sirna Resmi
menjadi dua
1.
Kasepuhan
Sinar Resmi ( Abah Asep Nugraha )
2.
Kasepuhan
Ciptamulya ( Abah Uum Sukmawijaya)
Pada Tahun 2007
Abah Anom meninggal dunia dan Kasepuhan dilanjutkan oleh anaknya ABAH UGI
SUGRIANA RAKASIWI.
Sejak tahun 2002
Kasepuhan menjadi 3 :
1. Kasepuhan Ciptarasa ( Abah Anom )
2. Kasepuhan Sinar Resmi ( Abah Asep nugraha ) 3
3. Kasepuhan Ciptamulya ( Abah Uum
sukmawijaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar