Selasa, 26 Februari 2013

SEJARAH KESEPUHAN


Rumah Adat Kasepuhan
Sejarah adanya Masyarakat Adat berdiri pada Tahun 611 M bertempat di Sajira Banten. Dengan lama kepemimpinannya adalah 500 Tahun, Pemimpin yang pertaman bernama ABAH AGUNG.

Pada Tahun 1.100 M, pindah ke Limbang Kuning. Di Limbang Kuning sampai Tahun 1.400 M disitu tidak ada keturunan . Diakhir Tahun 1.400 m barulah ada keturunan Pertama bernama AKI BUYUT BAO ROSA, dan istrinya bernama AMBU SAMPIH. Selama 150 Tahun dia bertempat di Cipatat Bogor.


Dari Cipatat berpindah lagi ke MAJA. Setelah beliau wapat, Kasepuhan diteruskan oleh anaknya yang bernama AKI BUYUT WARNING dan istrinya bernama NINI BUYUT SAMSIAH. Beliau menjadi Kasepuhan selama 202 Tahun di Maja lalu pindah ke LEBAK LARANG.

Leuit (Lumbung Padi)
Tiga Tahun diLebak Larang, beliau meninggal. Kasepuhan diteruskan oleh AKI BUYUT KAYON Tempat pun berpindah ke Lebak Binong selama 27 tahun.

Diakhir hayat Buyut Kayon  generasi penerusnya saat itu belum dewasa yang bernama AKI BUYUT CEBOL, sehingga kepemimpinan Kasepuhan diwarnen oleh AKI BUYUT SANTAYAN di Pasir Talaga. Selama 23 Tahun Aki Buyut Santayan memimpin.  Warnen adalah  orang yang diserahi menjadi Pemangku adat karena penerusnya belum dewasa.

Dimasa AKI BUYUT CEBOL dewasa barulah beliau menjadi pemimpin Kasepuhan. Beliau bertempat di TEGAL LUMBU  selama 32 Tahun, dan diteruskan oleh UYUT JASIUN lalu pindah ke Cijangkorang. Disitu tidak lama hanya 7 Tahun beliau pindah ke Bojong selama 17 Tahun.

Setelah Uyut Jasiun wafat, pemimpin kasepuhan digantikan oleh penerusnya yaitu Uyut Rusdi. Pada Tahun 1940 Uyut Rusdi  pindah ke Cicemet. Di Cicemet, Uyut Rusdi membuka hutan  menjadi pemukiman. 16 Tahun kemudian,  beliau berpindah lagi ke Sirnaresmi  tahun 1956, dan pada tahun 1960 beliau wafat. Kasepuhan diganti Oleh ABAH ARJO.

Selang waktu 15 tahun Abah Arjo pun pindah ke Ciganas dan hanya 7 Tahun di Ciganas kemudian beliau wapat pada tahun 1982. Kasepuhan waktu itu digantikan oleh ABAH ENCUP SUCIPTA ( Abah Anom ). Tahun 1983 Beliau pindah ke Ciptarasa selama 17 Tahun.

Pada tahun 1985 Kesepuhan terpecah  menjadi dua Yaitu
     1.  Kasepuhan Ciptarasa ( Abah Anom )
2.     Kasepuhan Sirna Resmi ( Abah Ujat Sujati ).
Tahun 2.000 Abah Anom pindah ke Ciptagelar. Dan pada Tahun 2002 Abah Ujat Sujati mengakhiri hidupnya. Pada waktu itu pula Kasepuhan Sirna Resmi menjadi dua
1.     Kasepuhan Sinar Resmi  ( Abah Asep Nugraha )
2.     Kasepuhan Ciptamulya ( Abah Uum Sukmawijaya)

Pada Tahun 2007 Abah Anom meninggal dunia dan Kasepuhan dilanjutkan oleh anaknya ABAH UGI SUGRIANA RAKASIWI.

Sejak tahun 2002 Kasepuhan menjadi 3 :

1.  Kasepuhan Ciptarasa ( Abah Anom )
2.  Kasepuhan Sinar Resmi  ( Abah Asep nugraha ) 3
3.  Kasepuhan Ciptamulya ( Abah Uum sukmawijaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar